Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Tenang dan Bahagia

Gambar
Ada jutaan kebahagiaan yang disimpan oleh lautan ketika kita memandangnya. Dan kebahagiaan itu bisa kita dapatkan secara cuma - cuma. Hanya dengan memandangnya saja rasanya akan membuat tenang dan bahagia. Sederhana sekali. Mendamaikan dan menentramkan hati. Deru ombaknya pun menarik ulur seakan kita bisa menitipkan kegundahan yang kita miliki kepadanya, tanpa perlu banyak tanya. Lautan selalu membebaskan kita untuk mengaguminya tanpa syarat, tanpa alasan, tanpa banyak tuntutan dan tak perlu jawaban. Tak perlu saling mengenal ataupun bertegur sapa, cukup dengan diam terpaku saja, berbagi rasa lewat pandangan semata. Hebat sekali. Bagaimana bisa kegundahan hati bisa terobati tanpa perlu basa - basi? Hanya lautan yang bisa melakukannya.

Sudut Meja (2)

Aku kembali duduk di sudut meja Dan kau tahu apa? Persis sama Atau hampir mirip dengan sudut meja yang pernah mematahkan idealismeku Aku tertawa pada diriku sendiri Jadi kau kembali pada sudut meja? Hahahaha.. Miris sekali Sudah nikmati saja Kau juga sudah tidak memiliki idealisme lagi Bukan? Kau sama seperti orang - orang lain Peduli apa dengan idealisme? Persetan Perutmu lebih penting Orang lain juga tidak akan peduli Kau bahkan tidak punya radar Atau tanda di atas kepalamu Sudut mejamu juga tidak terlalu buruk Kaki - kakinya kokoh Bahkan kau tidak akan jatuh Jika kau menaikinya Tutup saja matamu ketika kau duduk Jangan pedulikan perasaan Semuanya tidak penting Apa guna? Sekali lagi, perutmu lebih penting

Rindu

Engkau tidak perlu bertanya tentang rindu ini milik siapa Karena tentu saja kau tahu jawabannya Aku masih teringat masa - masa indah Ketika kita bersama Suka dan duka yang kita lalui Tawa atau amarahmu Masih terukir jelas diingatanku Kata - katamu selalu meneguhkanku hingga kini Menjadi acuanku untuk bertindak Dan menjalani kehidupanku Iya, kebersamaan kita memang begitu singkat Tapi cukup bagiku untuk dapat merasakan anugrah terindah dari Tuhan Atas kasih sayangmu kepadaku Meskipun sekarang kita tidak bersama lagi Bagiku engkau adalah kenangan termanis yang pernah aku miliki dalam kehidupan ini Aku merindukanmu, amat sangat rindu Semoga Tuhan bisa mengirimkan sepucuk rinduku kepadamu Bapak

Aku Ingin Menjadi Diriku

Aku  ingin menjadi diriku sendiri yang menjalankan apapun atas kemauanku sendiri, dan bertanggung jawab atas hidupku sendiri. Apakah itu terdengar begitu egois? Aku ingin menjadi diriku sendiri, tanpa peduli seberapa banyak followers di akun social mediaku, atau berapa banyak followers di akun social media teman – temanku. Aku ingin menjadi diriku sendiri, yang bisa dengan bebas mengenakan pakaian apapun sesukaku, tanpa peduli pendapat orang lain tentang seberapa bagus, mewah dan mahal pakaian yang aku kenakan. Aku ingin menjadi diriku sendiri, yang bebas memposting foto – foto di akun instagramku tanpa peduli seberapa bagus foto yang aku posting, seberapa bagus pemandangan yang aku posting, seberapa like yang aku dapatkan, dan seberapa positif komentar – komentar yang aku terima. Aku ingin menjadi diriku sendiri, yang bebas menggunakan akun pathku tanpa peduli seberapa hits tempat – tempat yang aku kunjungi. Aku ingin menjadi diriku sendiri, yang bisa dengan bebas mel...