Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Balada Cuti Lama

Aku sedang meminta waktu untukmu sang -penekan waktu Mengertilah Kau harus aku tinggalkan sejenak Kali ini kita harus berdamai Kau harus mengalah Dengarkan aku dan mengertilah Biarkan aku menikmati setiap detik tanpa harus memikirkanmu Ada kalanya kau tidak selalu menjadi yang nomor satu -penekan waktu Bersabarlah menungguku Kembali padamu Hanya seminggu - Buat yang mau cuti atau libur panjang, tetapi masih memikirkan pekerjaaan, mari kita berdamai dengan pekerjaan yang akan kita tinggalkan. Berkomunikasi dengan pikiran kita sendiri, semoga setelah kembali, semesta memudahkan pekerjaan kita kembali, seperti sebelumnya-

Mimpi

Gambar
Kepadamu lagi aku akan selalu datang Ku pinjam bahumu Lepas.. Biar ku hapus ingusku setelah tangis ini berhenti.. Kau tanya,"Kenapa lagi?" Aku tak menjawab Ku lanjutkan tangisku Sembari memeluk erat bahumu yang bidang itu Di usap - usap kepalaku Seperti biasanya ketika bertemu "Dasar cengeng" bisiknya Saat tangisku mereda Berusaha ku pandang wajahmu Samar - samar mulai memudar Wajah tampanmu menghilang "Aku menangis karena merindukanmu" bisikku.. Pagi pun datang Sudah lama sejak mimpi terakhir bertemu denganmu -Bapak Karena Bapak, selalu menjadi cinta yang pertama bagi putrinya..

Belajar Bersyukur dari Pengalaman Orang Lain

Gambar
Minggu, 18 November 2018 Pagi yang cerah untuk jiwa yang sepi (sambil nyanyi lagunya Bang Ariel, dengan lirik yang sedikit diganti.hahahaha), pembukaannya sedikit drama, karena hidup harus ada drama - dramanya biar seru. Hari minggu di kota Banyuwangi merupakan hari sehat untuk berkumpul dengan keluarga, ada banyak toko - toko yang tutup di hari minggu, suka liatnya, kesannya menghargai hidup banget kan, kerja ya kerja, libur ya libur. Ada banyak spot - spot di kota Banyuwangi untuk family time, beda dari kota - kota kebanyakan yang udah banyak mall dan gedung - gedung tinggi, tapi di kota ini liburan bersama keluarga banyak dilakukan di taman kota yang fasilitasnya juga sangat mendukung. Diambil pas belum banyak orang dateng.. Kalau weekend di pagi hari biasanya akan banyak ibu - ibu, bapak - bapak, adek - adek, yang olah raga di taman kota, termasuk saya (masuk ke kategori adek - adek), dan kebetulan taman kota yang saya pilih adalah Taman Kota Blambangan. Jalan berti...

Labuan Bajo Team (Special Thanks)

Gambar
Doa yang terkabul merupakan kalimat - kalimat positif yang kita ucapkan sering - sering, setidaknya itu yang saya percayai. Awal tahun 2016 saya pengen banget kerja di luar Bali, tiap cerita soal pekerjaan dan pengalaman selalu bilang, mau kerja ke luar, sering diucapin. Eh beneran, Labuan Bajo pula, tempat yang pernah saya share dilaman facebook saya, bahwa saya ingin mengunjungi Labuan Bajo, anak baik memang special, ada mantra ajaibnya (PRET). Dan begitulah Tuhan mengabulkan doa saya. Tapi tulisan ini bukan untuk menceritakan gimana cerita saya merantau, tulisan ini saya dedikasikan untuk kebaikan - kebaikan yang tak henti - hentinya saya terima dari team Bajo selama saya di sana. Bersih - bersih pantai tiap pagi Menjadi pendatang baru di tanah orang tentu kita memiliki ketakutan - ketakutan sendiri, apalagi itu di wilayah Timur yang katanya orangnya sangar - sangar. Teman - teman saya pun begitu, "Hati - hati kamu nanti gini, nanti gitu" dengan segala mac...

Sudah Lama Kita Tidak Bercerita

Gambar
Waktu menuntutku mengumpulkan pilar – pilar untuk kehidupanku kelak. Hingga kita tidak sempat bercerita lagi. Berkeluh kesah tentang jalanan – jalanan yang pernah aku lewati, atau sekedar bercengkrama tentang hal – hal yang aku lalui hari ini. Bahkan sebelumnya aku berjanji padamu akan selalu membagi pengalaman – pengalamanku, agar kamu dapat menyimpannya, dan membangkitkan memoriku kelak jika aku merasa rindu. Maafkan aku diary onlinku. Sesekali diwaktu senggangku, aku akan kembali padamu, kamu tidak perlu cemburu.

Baluran

Gambar
Semesta mengijinkanku untuk menginjakkan kaki di Taman Nasional Baluran alias Africa Van Java, taman nasional yang terletak di wilayah Banyuputih sebelah utara Banyuwangi, dengan harga tiket yang saat itu kurang dari 50K per orang (lupa ding bayar berapa), kita sudah dapat menikmati hamparan ciptaan Tuhan yang luas dan indah, serta terik matahari yang aduhai panasnya bagi yang ingin menggelapkan kulit (Ah engga ding, bisa pake sunblock). Saat saya ke sana, tempat pembelian tiket masih kurang terlalu hmm apa ya kata tepatnya, kurang terawat, tapi saat ini sepertinya sudah terdapat perbaikan, mengingat Banyuwangi sekarang lagi gencar – gencarnya memperbaiki pariwisatanya, dan Baluran salah satu fokusnya. Sebelum memasuki hutan, terdapat penjual minuman serta penjual ice cream tung – tung rasa masa lalu di tempat ini, bagi yang masa lalunya pernah menikmati ice cream ini –selamat, masa lalu anda terselamatkan! Kembali lagi, saat saya ke sana, jalannya masih...