Review Gajah (Tulus)



Tulus selalu punya cerita di setiap lagunya, sebenarnya saya bukan penggemar Tulus, tapi saya menyukai lagu – lagu Tulus yang simple tapi liriknya penuh makna, khususnya lagu Gajah ini. Seperti cerita yang ia tuangkan pada tiap – tiap bait lagunya ini menggambarkan bagaimana perjuangan seseorang yang mengubah ejekan, atau hinaan seseorang menjadi semangat dan motivasi ke depan untuk meraih mimpi – mimpi.


Tulus - Gajah

Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal

Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas ku rakit berangka
Wajahmu tak akan pernah aku lupa

Waktu kecil dulu mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah,( ku marah ) ku marah
Kini baru ku tahu puji di dalam olokan
Mereka ingat ku marah
Jabat tanganku panggil aku gajaaaaahhhhhh...........

Kau temanku kau doakan aku
Punya otak cerdas aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu disitu masih rela jadi tamengku
hahahahahahahaha 2x

Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik

Waktu tidak pernah membisikkan rahasia – rahasia apa yang akan terjadi di masa depan, semua hal yang terjadi membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Banyak orang yang lemah di bidang A, pasti memiliki bakat – bakat yang terpendam di bidang yang lain. Semuanya juga patut dikembangkan dan disyukuri. Sama seperti motivasi – motivasi yang secara tersirat dalam lagu ini, tidak peduli seberapa banyak cemoohan yang telah kita terima dalam hidup ini, baik tentang fisik yang kita miliki, tentang kegagalan – kegagalan yang pernah kita buat, mungkin kita pernah merasa sedih, kecewa atau marah dengan hal itu karena kita belum tau rahasia apa yang akan kita terima setelahnya.  Tapi waktu belum menyampaikan endingnya. Masih punya harapan untuk mengejar mimpi – mimpi baru.

Mungkin bagi penulis lagunya sendiri (Tulus), lagu ini menggambarkan bagaimana ia sewaktu kecil diejek karena memiliki badan yang besar atau gendut seperti seekor gajah, tapi seiring berjalannya waktu ia berhasil membuat orang lain salut denga suaranya, dengan karya – karya yang ia miliki seperti sekarang (Ini menurut saya saja lho Mas Tulus, maaf ya kalau salah tafsir.hehehe). Apapun makna lagu sebenarnya yang ingin disampaikan oleh Mas Tulus, lagu ini berhasil membuat saya semangat ketika dalam beberapa kesempatan mungkin saya merasa jenuh, dan lelah akan apa yang saya hadapi di dunia ini. Terima Kasih Mas Tulus.
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Mungil

Tentang Wanita yang Berjuang Demi Keluarga (1)

Sampah dan Kehidupan Di Sekeliling Kita