Sampah dan Kehidupan Di Sekeliling Kita

        Awal tahun 2022 punya resolusi untuk keluarga kecil kami dalam mengurangi serta menanggulangi penggunaan sampah plastik di rumah. Itu tertulis di note handphone bulan Januari 2022, sampai tulisan ini saya buat di tanggal 24 Juni 2022, resolusi tersebut belum bisa saya lakukan sepenuhnya. (Oke, prolog yang memalukan).
        
                Klise banget sih, awal tahun biasanya suka buat resolusi gitu kan, mau ini mau itu, salah satu resolusinya adalah "Go Green di lingkungan keluarga". Sampai misahin sampah organik & non organik, misahin botol bekas, minyak bekas masak dan lain - lain. Sebulan pertama jalan terus, tapi bulan - bulan berikutnya AMBYAR! Oke, paling engga kita sudah mencoba melakukan sesuatu yang baik, daripada tidak sama sekali. Ini adalah sedikit cerita perjuangan kami untuk memulai misi kami, dalam membantu bumi. Ciiiiaaaatttt!!!

Kami Memulai Dari Kardus & Botol Bekas

            Awal mula kami berniat untuk mengumpulkan sampah kardus & botol bekas di rumah karena sering banget lihat orang tua yang lewat depan rumah mengorek - ngorek tong sampah buat cari botol & kardus bekas, atau di jalan sebelum berangkat kerja pasti sering ketemu orang tua yang melakukan hal yang sama, mikir sepanjang jalan "Kok kayaknya sepele banget buat kita, tapi berarti bagi orang lain". 



                Sejak saat itu kami selalu merasa bersalah setiap buang botol bekas gitu aja di tong sampah, ga enak aja gitu lihat orang rela ngorekin sampah yang sudah bau, buat dapetin botol gitu terus dijual biar dapet uang.


            Seiring berjalannya waktu, kami sedikit demi sedikit bisa konsisten mengumpulkan botol minuman bekas setelah habis diminum (ya iyalah habis, kalo baru bukan bekas dong ya). Mulai ngumpulin kardus bekas susu formula, atau kardus apapun yang kecil - kecil piyik - piyik juga dikumpulin. Daannn ternyata, ga sampai 3 bulan, udah kekumpul banyak banget. Makin berat lagi ni pikiran, gimana nasib bumi kalau sampah - sampah itu dikali jutaan manusia di bumi? (Ga ada yang bisa jawab, ga usa dipikirin kalau begitu).


            Akhirnya karena udah banyak terkumpul, kita minta tolong orang tua yang biasa lewat depan rumah untuk cari - cari botol bekas itu buat ngambil botol & kardus bekas yang udah kita kumpulin. Pas lihat bapaknya ngambil, makin diingetin sama kehidupan kalau berbagi itu ga selalu & ga harus berbentuk materi/uang, tapi bisa juga dari kesadaran kecil yang kita miliki atau dari pengetahuan yang kita bisa bagi. Karena engga semua orang punya kesadaran untuk melakukan hal - hal kecil & berguna bagi orang lain.
            Cerita botol bekas ga itu aja, di hari yang sama setelah kita "berbagi botol", kita jalan - jalan sore ke Pantai Cemara, pas mau pulang & jalan ke parkiran, kita ketemu ibu - ibu yang ngangkut satu karung botol bekas di kepalanya, mau tanya tapi diriku malu & ga enak, soalnya ibunya itu kelihatan lelah. Tapi beraniin diri ngimbangin langkahnya terus tanya, "Mau pulang ya Bu?". "Nggih, baru habis jualan" beliau menjawab sambil tersenyum.


"Boleh saya foto ga Bu?" tanya saya memberanikan diri. "Oh iya". 
Saya cepat - cepat ngambil foto, tapi ibunya tetep jalan, alhasil fotonya ga bagus (tapi emang dasar ga ahli sih, ini alasan aja). 


            Kita mungkin sering menyepelekan satu botol bekas minum kemasan yang sudah kita minum isinya lalu kita buang begitu saja, tapi bagi sebagian orang, mereka mencari botol - botol yang sudah kita buang tersebut untuk mereka kumpulkan dan dapat menyambung kehidupannya. Selain membantu alam agar tidak tercemar sampah, mereka juga bisa membantu perekonomiannya. Berjalan selaras tanpa merugikan.
        Saya selalu salut dengan perjuangan wanita atau ibu - ibu seperti di foto ini (maaf ga ijin ya Bu buat post fotonya), tidak lelah untuk berjalan tanpa alas kaki dan mengaruhi pahit manisnya kehidupan. Setiap orang punya lika - liku serta kerikil - kerikil tajam dalam hidup, jika lelah mari bersandar, lalu lanjutkan lagi hingga tujuan akhir kita temukan.

        Sebagian kecil isi bumi mengajarkan pada sebagian - sebagian kecil lainnya untuk bersyukur, bahwa kehidupan di bumi memiliki banyak peran dengan ceritanya masing - masing, semuanya menyenangkan dan sangat menarik untuk diceritakan.
        Semoga selalu bertemu orang yang baik, hati yang baik agar kita menjadi pribadi yang baik dan dalam keadaan baik - baik saja, tanpa pernah lupa bahwa hati yang jahat sesekali mengajarkan kita untuk tetap menjadi baik (semoga). (Mengcopy dari kata - kata di tulisan saya sebelumnya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gadis Mungil

Tentang Wanita yang Berjuang Demi Keluarga (1)